Karya Tulis Ilmiah



HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS JANTI KOTA MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEPERAWATAN
Pengarang : MEGA PRISILIA PUTRI
Dosen Pembimbing : Pembimbing (utama): Joko Pitoyo, SKp, M.Kep Pembimbing (pendamping): Sugianto Hadi, SKM, MPH.
Klasifikasi/Subjek : , Kepatuhan, Minum Obat, Gula Darah, Diabetes Mellitus
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Hubungan Kepatuhan Minum Obat Hipoglikemik Oral dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Janti Kota Malang. Mega Prisilia Putri (2013). Skripsi. Program Studi D-IV Keperawatan Medikal Bedah, Peminatan Diabetes Mellitus dan Edukator, Poltekkes Kemenkes Malang, Pembimbing (utama): Joko Pitoyo, SKp, M.Kep Pembimbing (pendamping): Sugianto Hadi, SKM, MPH. Kata Kunci: Kepatuhan, Minum Obat, Gula Darah, Diabetes Mellitus Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor keberhasilan terapi pada penderita diabetes mellitus. Ketidakpatuhan pasien dalam minum obat dapat meningkatkan keparahan penyakit. Pasien diabetes mellitus yang berobat jalan menunjukkan bahwa lebih dari 70% tidak minum obat sesuai dengan dosis. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan kepatuhan minum obat hipoglikemik oral dengan kadar gula darah di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian cross sectional. Populasi pasien diabetes mellitus yang check up di Puskesmas Janti Kota Malang. Sampel sebesar 17 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan purposive sampling. Variabel bebas kepatuhan minum obat dan variabel terikat kadar gula darah. Data di kumpulkan dengan kuesioner dan observasi kunjungan rumah untuk menghitung sisa obat dan pengecekan gula darah. Uji statistik menggunakan spearman’s rho dengan signifikasi α ≤ 0,05 dan hasil test didapatkan ρ = 0.259, berarti Ho diterima. Hasil tidak ada hubungan kepatuhan minum obat hipoglikemik oral dengan kadar gula darah di Puskesmas Janti Kota Malang. Observasi menghitung sisa pil menunjukkan proporsi tidak patuh sebesar 65% responden sedangkan proporsi patuh 35% responden. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya jika ingin melakukan penelitian tentang kepatuhan minum obat dengan teknik penghitungan sisa jumlah pil diharapkan responden homogen dan memperhatikan faktor perancu yang mempengaruhi hasil penelitian.



Lampiran